Bercocok tanam dengan cara hidroponik menjadi salah satu solusi ditengah kurangnya lahan tanahuntuk kita bercocok tanam. Hidroponik merupakan teknologi bercocok tanam dengan media air, nutrisi dan oksigen. Kelebihan menggunakan sistem hidroponik diantaranya, tidak memerlukan lahan yang terlalu luas, menanam tanpa tanah, kualitas produksi tanaman lebih tinggi dan pastinya lebih bersih dibandingkan menanam menggunakan tanah dan lebih hemat penggunaan pupuk serta air. Disaping kelebihan, hidroponik juga memiliki kekurangan-kekurangan, diantaranya, biaya awal yang dikeluarkan cukup besar dan tanaman yang dihasilkan relatif akan layu lebih cepat dibandingkan dengan tanaman yang menggunakan tanah.
Saat ini ada beberapa desain sistem hidroponik yang biasa digunakan, diantaranya;
Hidroponik dengan sistem sumbu

haidunia.com
Sistem ini merupakan sistem sederhana yang biasa diaplikasikan, ini karenakan, biaya dan alat yang relatif murah serta desainnya yang tidak rumit, dapat menggunakan bahan-bahan yang tidak terpakai lagi. Air serta nutrisi untuk makanan tanaman akan disalurkan melalu sumbu-sumbu tersebut, layaknya kompor minyak tanah.
Hidroponik sistem Fertigasi

pertanianku.com

m.facebook.com
Sistem Hidroponik fertigasi disebut juga dengan sistem irigasi, merupakan sistem yang biasa diaplikasikan pada pertanian umumnya. Biasanya media tanamnya menggunakan polybag yang di isi dengan sekam atau sabuk kelapa, dengan air yang mengalir.
Hidroponik sistem Deep Water Cultur

epicgardening.com
Sistem ini biasanya digunakan pada kolam, rawa-rawa yang memiliki air yang cukup dalam. Dengan sistem ini nutrisi pada tanaman akan lebih banyak lagi dan kemungkinan terkena hama akan semakin kecil.

tanilink.com
Hidroponik Drip Sistem

bibitbunga.com

farmee.id

blogdaffa.com
Hidroponik Drip Sistem atau lebih dikenal dengan sistem tetes ini, merupakan hidroponik yang relatif sederhana, karena air dan nutrisi bai tanaman akan disalukan secara terus menerus layaknya infus.
Hidroponik Sistem Aeroponik

Pixabay
.png)
agrikompleks.my.id
Hidroponik Sistem Aeroponik sebenarnya merupakan sistem bercocok tanam menggunakan udara, karena akar yang dibiarkan menggantung, namun tetap memperhatikan kelembapan disekitarnya, jadi pemberian air dan nutrisi dengan cara menyemprotkannya ke bagian akar tanaman secara teratur atau terus menerus hingga panen. Cara ini memang belum terlalu teruji ke efektifan nya, jadi masih dalam kajian yang selanjutnya.