Indonesia tak hanya kaya tentang alamnya, sukunya, dunia arsitekturnya yang beragam, bahasanya, budayanya, Indonesia juga kaya akan pakaian adat dari berbagai macam suku. Walaupun ditengah gencaran pilihan pakaian dengan berbagai macam desain modern yang menarik, pakaian adat tetap menjadi pilihan utama pada acara-acara spesial seperti, pernikahan, hari kartini, serta hari kemerdekaan.
Untuk itu sangat perlu bagi kita untuk mengenal pakaian adat yang ada di Nusantara kita tercinta ini, terutama dari mana kita berasal, hal ini sangat penting, karena selain agar keturunan kita nanti tidak lupa, secara tidak langsung juga akan menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air ataupun tanah kelahiran dari nenek moyang kita.
Berikut berbagai desain pakaian adat yang ada di Indonesia.

Pertama ada Pakaian adat Ulee Balang dari Nangroe Aceh Darussalam, untuk pakaian pria disebut linto Baro, pakaian perempuan disebut Daro Baro.

Dari Sumatera Utara ada Pakaian adat Batak Toba yang berbahan dari kain tenun ulosnya.

Masih dari Sumatera Utara, ada pakaian adat dari Batak Mandailing yang berada di Tapanuli Selatan.

Pakaian adat diatas masih dari Sumatera Utara, yakni pakaian adat Suku Melayu. Selain 3 pakaian adat yang disebut dari Sumatera Utara di atas, masih ada pakaian dari Batak Simalungun, Batak Karo, Batak Pakpak, Batak Angkola, dan juga pakaian adat dari Suku Nias.

Diatas merupakan pakaian adat dari Riau, untuk pakaian pria disebut baju Kurung Cekak Musang, sedangkan yang wanita disebut kebaya Labuh atau busana Kurung.

Di atas adalah pakaian adat Kepulauan Riau, Busana pria disebut Teluk Balangan dan perempuan disebut Kebaya Labuh.

Berikutnya ada pakaian adat dari Jambi atau yang disebut juga dengan Baju Kurung Tanggung.

Berikutnya ada pakaian adat dari Sumatera Barat, pakaian adat ini memiliki ciri khas yakni berwarna merah menyala serta menggunakan mahkota kepala yang disebut dengan Suntiang.

Masih dari Sumatera Barat ada pakaian adat Batu Sangkar. Selain dua baju tradisional diatas, Sumatera Barat masih ada baju ada lainnya seperti, Baju Batabue, Baju Bundo Kanduang, serta pakaian Penghulu yang dikhususkan untuk pemangku adat setempat.

Dari Bengkulu ada Pakaian Adat Bengkulu Melayu. Selain pakaian adat diatas, dari bengkulu masih ada Pakaian Adat Rejang Lebong, Pakaian Adat Muko-Muko, serta Pakaian Adat Bengkulu Selatan.

Dari Sumatera Selatan ada Pakaian Adat Aesan Gede yang berarti Hiasan dan Kebesaran, konon pakaian ini merupakan peninggalan Kesultanan Palembang, namun ada juga sejarah yang menyebut jika pakaian ini dari Kerajaan Sriwijaya.

Berikutnya ada Pakaian Adat Aesan Paksangko yang juga berasal dari Sumatera Selatan, konon pakaian ini hanya boleh digunakan oleh kerabat Kerajaan. Selain dua diatas, Sumatera Selatan masih adan pakaian adat lainnya seperti, Pakaian adat Basemah dari daerah Pagar Alam, Pakaian Adat Banyuasin, Pakaian Adat Empat Lawang, Serta Pakaian Adat Ogan Ilir.

Dari Lampung ada Pakaian Adat Pepadun, Pepadun merupakan salah satu suku dilampung yang tinggal di daerah pedalaman atau didataran tinggi.

Masih dari Lampung ada Pakaian Adat Saibatin.

Dari Bangka Belitung ada Pakaian Setting dengan kain Cual nya. Kain Cual merupakan kain khas Bangka Belitung, yang mirip dengan Kain Songket di Palembang.

Pakaian Adat Paksian diata juga berasal dari Bangka Belitung.

Diatas merupakan Pakaian Adat Banten ya, memang terdapat kemiripan dengan pakaian adat sunda, hal ini mungkin dulunya karena Banten merupakan bagian dari Jawa Barat, serta memiliki bahasa Ibu yang mirip.

Masih dari Banten ada Pakaian Adat Baduy Dalam.

Ada juga Pakaian Adat Baduy Luar, yang sebut dengan baju Kampret yang berarti Kelelawar.

Diatas merupakan Pakaian Adat Jakarta, Busana pengantin pria disebut Dandanan Penganten Care Haji dan perempuan disebut Dandanan Care None Penganten Cine.

Ada juga Baju Demang untuk Pakaian tradisional pria Jakarta.

Serta Baju Sadariah, Baju Koko untuk busana pria Betawi.

Untuk busana perempuan Betawi/Jakarta disebut Kebaya Encim atau Kerancang.

Dari Jawa Barat ada Pakaian Adat Bedahan, konon katanya pakaian ini dahulu umumnya digunakan oleh masyarakat menengah.

Berikutnya ada Pangsi, pakaian adat laki-laki Suku Sunda yang dulunya identik dengan petani atau buruh.

Ada juga Menak, yang merupakan pakaian adar pria Suku Sunda golongan menengah.

Serta Kebaya Sunda, untuk pakaian tradisional perempuan di Jawa Barat.

Dari Jawa tengah ada Pakaian Adat Jawi Jangkep, yang merupakan pakaian resmi adat Jawa Tengah untuk pria.

Dari Jawa Tengah berikutnya ada Pakaian Adat Basahan, yang merupakan warisan dari kebudayaan kerajaan Mataram.

Ada juga Pakaian Adat Surjan lengkap dengan Blangkonnya, juga berasal dari Jawa Tengah.

Diatas merupakan Pakaian Adat dari Jawa Timur yang disebut Baju Mantenan atau pengantin.

Ada Baju Pesa'an untuk pria dan Kebaya Rancongan bagi perempuan Madura, suku yang ada di Jawa Timur.

Masih dari Jawa Timur ada Baju Cak dan Ning.
Demikianlah beberapa desain pakaian adat di Indonesia part 1, Sangat beragam bukan.
Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan serta kemudahan dalam segala urusan, Amin..
